Sabtu, 26 Juni 2010

Burung Kenari Lokal

Maraknya burung kenari di Indonesia membuat meluasnya pasar burung kenari. Seiring waktu orang mulai mengenal berbagai macam jenis kenari, baik yang import ataupun yang lokal. Kali ini saya berusaha menulis pengalaman tentang burung kenari lokal yang imut tersebut.
Mungkin orang bertanya-tanya mengapa ada sebutan dan definisi kenari lokal? Lantas jika begitu apakah ada kenari regional dan internasional? Yang paling mudah dalam menjawab apa itu kenari lokal adalah melihat dari aspek lingkup perkembangbiakannya sekaligus habitatnya. Burung kenari pada mulanya memang ditemukan di kepulauan Canary dan Azores (untuk melihat sejarah burung kenari bisa klik di sini). Disebut kenari lokal karena kenari tersebut telah dikembangbiakkan lama di Indonesia. Saat ini kenari lokal yang kita jumpai mempunyai aneka ragam warna seperti hijau, kuning, sunkist dan bon.
Hingga sekarang ini pengembangan kenari lokal terbesar di Indonesia masih berada di kota Malang, Jawa Timur. Kemudian menyebar di beberapa wilayah di Indonesia dan hingga sekarang dapat kita temui di pasar-pasar burung di hampir setiap daerah di Indonesia. Kenari lokal yang berada di Indonesia sekarang ini sebagian besar dulunya berasal dari China, Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Faktanya burung kenari lokal yang sering disebut sebagai kenari holland ini ternyata tidak berasal dari Belanda (Holland).
Beberapa sumber tertulis mencatat bahwa dulu banyak ditemui kenari yang disebut lokal ini di beberapa pasar burung dengan berbagai jenisnya seperti fusan dan kenari belgia. Namun sekarang strain kenari ini perlahan sudah mulai kabur di pasaran sehingga sampai sekarang kita menyebut kenari lokal adalah kenari yang mempunyai badan kecil atau identik dengan postur yang kecil.


Fakta Tidak Benar Soal Burung Kenari Lokal
Karena maraknya burung kenari import ataupun silangannya maka perlahan-lahan muncul asumsi serta pendapat miring soal kenari lokal ini. Faktanya orang seringkali tanpa sebab menuduh bahwa kenari lokal adalah kenari yang:
  1. tidak berkompeten
  2. memiliki volume dan lagu yang buruk
  3. tidak berkarakter sehingga tidak cocok untuk lomba
  4. mempunyai tingkat kecerdasan yang rendah sehingga sulit untuk dimaster 
Beberapa pendapat di atas sangatlah tidak benar. Sebelum kita mengenal adanya kenari f1,f2,f3 dan sebagainya kenari lokal sangatlah favorit dalam urusan lomba burung berkicau. Faktanya beberapa rekor dan kelebihan dalam lomba kenari tercetak dari kenari lokal, misalnya saja kicauan terpanjang, volume tembus dan lain-lain. Bahkan keunggulan nomer 1 yang tidak bisa disangkal adalah bahwa kenari lokal ini mempunyai tingkat produktivitas yang sangat tinggi. Ini dibuktikan bahwa indukan betina lokal kerap menghasilkan banyak telur bahkan satu ekor betina pada umumnya bisa menghasilkan 5 telur.



Dilema Burung Kenari Lokal
Perlahan tapi pasti kenari lokal menjadi kurang populer dan ditinggalkan. Hal ini mungkin saja karena penggemar kenari ingin mencoba sesuatu hal yang baru dengan burung kenari jenis import. Jika ini terus berlangsung maka bisa jadi harga pasaran kenari lokal akan sangat anjlok, namun kekhawatiran yang paling utama adalah tidak lestarinya lagi jenis kenari lokal ini alias punah di Indonesia. Dengan maraknya kenari silangan import seperti F1 yorkshire dan yang lainnya maka juga secara tidak langsung berdampak pada pergeseran pasar kenari secara nasional.
Untung saja lomba burung berkicau di kelas kenari sekarang ini masih banyak peserta yang menampilkan burung kenari lokal sebagai gacoannya. Hal positif lainnya adalah event lomba kenari juga masih menyisakan kelas kenari lokal dan reguler, contohnya saja seperti lomba kenari yang diadakan oleh Papburi.

Untuk hal itu maka sebaiknya para penggemar burung berkicau khususnya kenari bersama-sama mampu memilih dan memilah serta tidak mengecap satu jenis kenari lebih unggul daripada jenis lainnya. Kesukaan itu adalah hal yang subjektif namun ilmu pengetahuan itu adalah hal yang objektif. Salam Kenari Mania

NB: untuk tips beternak kenari bisa klik disini


Kamis, 24 Juni 2010

Memaster Kenari Dengan Suara Burung Ciblek

Seperti biasa saat saya berkunjung ke beberapa teman saya yang juga peternak dan penghobi burung kenari kami berbincang-bincang dan saling bertukar pengalaman. Kali ini pengalaman yang saya dapat adalah dalam hal mastering. Ini merupakan suatu hal umum dan sudah banyak dipraktekan oleh beberapa pemaster sekaligus peternak burung, yaitu tentang simbiosis mutualisme antara ciblek dan kenari.
Ciblek dan kenari dianggap mampu saling mengisi satu sama lain. Ini mungkin sedikit berbeda dengan memaster kenari dengan burung master lain seperti edel sanger, blackthroat maupun burung lainnya. Jelas jika memaster kenari dengan menggunakan burung ciblek maka nantinya si kenari akan melantunkan lagu ciblek atau menirukan suara burung ciblek, namun bagaimana dengan ciblek yang dimaster oleh kenari? Diharapkan ciblek nantinya akan mempunyai variasi lagu yang lebih banyak daripada suara burung ciblek standar. Secara spesifik akan berpengaruh pada durasi, tebal tipisnya suara dan mempengaruhi suara angakatan dan “tembakan” dari ciblek tersebut.
Mengapa 2 burung ini yang bisa disebut menguntungkan? Jujur saja sebenarnya saya tidak punya kata yang tepat untuk mengganti kata “untung” dengan kata lainnya, pasalnya beberapa pemaster mempunyai pandangan bahwa suara kenari sebenarnya tidak memperkuat karakter suara burung master lainnya seperti edel sanger dan blackthroat. Bahkan beberapa dari mereka mengharapkan tidak ada variasi lagu kenari sama sekali terhadap burung master yang dijadikan memaster kenari tersebut.
Beberapa pengalaman sudah membuktikan jika cara saling mengisi ciblek dengan kenari ini ternyata berbuah manis. Beberapa syarat yang dibutuhkan memang pada awalnya tidak semudah yang dibayangkan, akan lebih baik lagi jika beberapa syarat fleksibel dibawah ini terpenuhi:
  • Umur kenari yang akan dimaster berusia antara 5-7 bulan dengan suara standar kenari.
  • Umur ciblek yang akan dimaster berusia antara 6-8 bulan dengan suara standar cibek.
  • Selanjutnya seperti biasa proses memaster kemudian dilakukan. Caranya adalah dengan mendekatkan kedua burung tersebut, jika perlu dikerodong. Yang pasti burung dikondisikan tenang dan jangan stress. Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya, kemungkinan suara kenari yang tadinya standar akan memiliki suara isian ciblek walaupun tidak bisa full menirukan ciblek (namun pengalaman ada yang bisa). Selanjutnya ciblek akan memiliki suara tembakan yang khas mirip suara kenari dan beberapa variasi lainnya.
  • Jika ingin menuju ke proses selanjutnya maka diperlukan langkah dan kiat yang berbeda. Jika kita ingin memaster kenari saja dengan suara ciblek isian kenari maka sebaiknya jangan ada suara kenari standar disekitarnya. 

Beberapa cara tersebut di atas kerap dilakukan oleh beberapa teman saya dan faktanya model memaster seperti ini kerap menghasilkan variasi lagu dan mendatangkan manfaat tersendiri. Bagi mereka suara burung kenari malah akan memperkuat variasi lagu dari suara burung ciblek sedangkan kenari sendiri akan mempunyai lagu isian yang terbilang favorit dalam lomba-lomba burung berkicau.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Jika adal salah, ralat atau kurang lengkap mohon dikomentari. Salam kenari mania.

Rabu, 23 Juni 2010

Kenari Warna Paling Disukai



Beberapa waktu lalu saya iseng-iseng memasang voting di blog ini. Pertanyaan voting tersebut adalah kenari warna apa yang paling banyak diminati? Lantas saya pun tidak menyangka bahwa ada 139 jawaban yang masuk. Beberapa pilihan warna kenari yang saya sajikan untuk pilihan antara lain kenari warna kuning, sunkist/orange, bon, merah/red, abu-abu/star blue dan masih banyak yang lainnya. Kita langsung lihat saja hasilnya

Kenari warna yang paling disukai 



kuning
  19 (13%)
orange/sunkist
  21 (15%)
red/merah
  40 (28%)
hijau
  7 (5%)
putih
  16 (11%)
bon
  10 (7%)
abu-abu/star blue
  13 (9%)
cokelat
  1 (0%)
semua sama saja
  12 (8%)

Jumlah total suara: 139

Dari hasil di atas maka bisa kita lihat bahwa kenari warna atau warna kenari yang paling disukai atau diminati adalah kenari warna merah dengan total suara 40 orang dengan rata-rata 28%. Sedangkan kenari warna atau warna kenari yang kurang diminati adalah warna cokelat (bisa juga isabel) dengan total suara 1 orang dengan rata-rata 0%. Warna kenari yang juga favorit jatuh pada kenari warna kuning dan orange/sunkist dengan total suara 40 orang dengan rata-rata 28% dari total jumlah keduanya.
Jadi kesimpulannya adalah kenari dengan warna cerah masih menjadi pilihan untuk sekarang ini sedangkan warna gelap yang meliputi hijau dan cokelat memperoleh hasil total 8 suara dengan rata-rata 5%. Hasil lainnya adalah 12 suara dengan rata-rata 8% memilih semua warna sama saja. Voting tersebut hanya sekedar mengetahui sisi dari minat dan kesukaan warna kenari saja tanpa mempertimbangkan alasan mengapa seseorang memilih tersebut.

Akhir kata saya mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang berkenan mengisi voting tersebut yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Hasil dari voting tersebut tidaklah bertujuan untuk membuat jarak dan seolah-olah mengecap bahwa kenari dengan warna tertentu adalah yang paling bagus dan OK. Alhasil inilah pendapat dan opini dari rekan-rekan semua. Semoga dapat membantu.

Salam Kenari Mania

Ditulis Oleh

Jumat, 18 Juni 2010

Dilema Kenari Warna Hijau



Perkembangan burung kenari saat ini bisa dibilang sangat pesat. Terdapat banyak even lomba burung kenari sebagai wadah silaturahmi sekaligus kompetisi di berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini lomba burung berkicau di tanah air masih mengkhususkan penilaiannya terhadap lagu yang dilantunkan oleh si burung. 
Dalam kontes burung berkicau khususnya kenari, kerap kali kita melihat bahwa kebanyakan burung peserta justru berwarna gelap dan bon. Lantas ada apa dengan kenari warna hijau? Ada apa dengan kenari warna gelap dan bon tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut memang tidak semudah kelihatannya. Saya anggap sebagai suatu kebetulan jika kebanyakan pelomba mempunyai burung kenari gacoan atau bahkan burung kenari juara dengan warna hijau dan gelap. Hingga saat ini timbul suatu asumsi mengenai kenari warna hijau ini, antara lain:
  • Biasanya kenari warna hijau dan gelap memiliki volume lebih keras daripada kenari warna cerah
  • Orang menganggap bahwa kenari warna hijau lebih giras dam lebih “fighter” daripada kenari warna cerah
  • Beberapa peternak di daerah Jateng dan DIY mengatakan bahwa kenari warna hijau memiliki sisi produktivitas yang lebih tinggi daripada kenari warna cerah

Bukti otentik untuk membuktikan hal ini memang merupakan hal yang rumit. Beberapa sumber lisan sempat mengatakan bahwa beberapa kenari juara mayoritas berwarna hijau/gelap dan bon. Beberapa teman saya yang juga peternak kenari mengatakan bahwa hampir semua kenari lomba milik mereka berwarna hijau/gelap dan bon.
Namun dalam tataran pasar kenari warna hijau ini menjadi dilema tersendiri. Banyak orang yang ternyata lebih menyukai kenari dengan warna cerah seperti kuning, sunkist/orange dan bahkan merah. Dengan maraknya permintaan kenari warna cerah tersebut ternyata justru menurunkan nilai jual dari kenari warna gelap yang sebelumnya telah kita anggap lebih berkompeten dalam hal lomba kicau.

Walaupun kenari warna gelap dan warna bon mendominasi peserta lomba burung berkicau, kita tidak dapat menilai bahwa kenari dengan warna cerah tidak berkompeten dalam urusan suara dan jiwa petarungnya. Tahun ini pun beberapa lomba burung berkicau dengan kelas kenari di beberapa wilayah DIY dimenangkan oleh kenari dengan warna cerah. 

Jadi apakah asumsi mengenai kenari warna hijau/gelap di atas tadi dapat dibenarkan? Mengapa kebanyakan orang justru menyukai kenari dengan warna cerah? Jika jawabannya adalah selera maka kenari warna hijau bisa dianggap sebagai selera minoritas. Beberapa orang yang sempat menanyakan kepada saya lewat telepon “Pak, saya pesan kenari anakan warna kuning atau bon ya? Jangan hijau kalau bisa karena saya ga suka hijau lagipula tidak sedap dipandang.” begitu katanya.

Tanggapan saya adalah bahwa trend lomba kenari saat masih fokus kepada masalah  suara yang meliputi variasi lagu dan volume. Walaupun begitu penilaian gaya dalam perlombaan juga berpengaruh. Jika berpegang pada hal tersebut maka wrna tidaklah masalah dan tidak berpengaruh dalam penilaian lomba. Jadi jika ingn memangkan lomba maka penuhi kriteria-kriteria lomba secara objektif tanpa mempertimbangkan warna terlebih dahulu.


Ditulis oleh
Beternak Kenari

Selasa, 15 Juni 2010

Pentingnya Penjemuran Burung Berkicau

Dalam mencetak burung juara tentunya diperlukan penanganan dan perawatan yang baik, begitu juga pula dengan burung kenari. Cara menjadikan kenari supaya giras, mempunyai jiwa petarung dan produktif tentunya tak luput dengan yang namanya penjemuran.
Beberapa dari kita tentunya pernah bertanya; bagaimana mencetak burung jawara? Atau kenapa produksi sering terhambat? Berikut ini akan dibahas salah satu faktor penting tentang penjemuran berikut berbagai manfaat dan cara-caranya.
Yang harus diketahui terlebih dahulu adalah bahwa menjemur burung berkicau termasuk kenari merupakan hal yang sangat penting. Tidak peduli jantan atau betina pastilah semua burung butuh sinar matahari, bahkan makhluk hidup pada umumnya. Ilmu pengetahuan mengajarkan kepada kita bahwa sinar matahari mampu memberikan tenaga bagi makhluk hidup yang berupa kalori dan beberapa vitamin melalui proses metabolisme tubuh. Secara singkat adalah sinar matahari berguna dalam membantu metabolisme makhluk hidup. Secara khusus, sinar matahari mempunyai manfaat yang baik untuk burung, antara lain:
  • Membantu membakar lemak dan kalori
  • Membantu membangun enzim-enzim dan hormon-hormon yang menunjang produktivitas seperti kelenjar gondok
  • Mampu memberikan tenaga dan vitalitas 
  • Membantu menjaga suhu tubuh sekaligus memeperkuat daya tahan tubuh melalui sistem imun yang diproduksi dalam tubuh
  • Membantu tubuh dalam memproduksi beberapa vitamin seperti vitamin D dan vitamin E. Dengan kata lain penjemuran mampu mengurangi kepucatan terhadap burung akibat kurang jemur dan udara dingin. 
  • Dalam kasus tertentu panas dari sinar matahari mampu mengurangi penyakit gatal-gatal akibat jamur, kutu dan parasit lain.


Melalui banyaknya manfaat tersebut tentu saja kita tidak bisa menganggap sepele lagi masalah penjemuran ini. Dengan kata lain adalah dengan penjemuran yang teratur maka burung akan menjadi lebih fit, giras, sehat dan mampu berproduksi secara baik. Adapaun cara menjemur burung yang baik antara lain:
  • Dilakukan antara jam 07.00-10.00 pagi dimana sinar matahari belum begitu terik dan menyengat. Bisa juga dilakukan saat sore hari pukul 15.00-16.00 sore dimana sinar matahari tidak begitu redup dan tidak begitu panas.
  • Penjemuran dilakukan antara 10-30 menit tergantung kondisi panas atau tidaknya sinar matahari. Jika terpaksa dilakukan penjemuran siang hari antara jam 12.00-14.00 maka sebaiknya penjemuran dilakukan maksimal 15 menit saja (tergantung panas atau tidaknya sinar matahari)


Beberapa manfaat penjemuran burung dan arti pentingnya penjemuran terhadap burung memang telah banyak ditulis oleh rekan-rekan lainnya sebelum adanya tulisan ini. Dengan semua tulisan yang ada diharapkan dapat membantu rekan-rekan pecinta burung berkicau semuanya. Akhir kata SALAM KENARI MANIA

Ditulis oleh
Beternak Kenari





The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari

Senin, 07 Juni 2010

Penyebab Penyakit Kenari

Setiap makhluk hidup tak luput dari suatu penyakit, begitu juga dengan burung kenari. Beberapa teman kerap menanyakan kepada saya bagaimana cara mengatasi kenari yang sakit sekaligus cara menyembuhkan kenari yang sedang sakit. Untuk menjawab pertanyaan tersebut memang tidaklah mudah.
Dalam artikel ini saya ingin terlebih dahulu mengenalkan tentang penyebab penyakit pada burung kenari. Ternyata penyakit yang menjangkit kenari dapat disebabkan oleh banyak faktor yang secara khusus meliputi:
  • Virus. Penyakit pada kenari yang disebabkan oleh suatu virus mempunyai efek yang sangat signifikan dimana cepat menyebar dan dapat menjangkit burung atau makhluk hidup lainnya. Penyakit kenari yang disebabkan oleh virus antara lain influenza, orithosis dan new castle.
  • Bakteri. Burung kenari pun mampu dihinggapi oleh bakteri-bakteri jahat. Penyakit yang seringkali mengidap kenari yang disebabkan oleh bakteri misalnya saja diare dan TBC.
  • Jamur. Parasit ini biasanya menyerang saluran pernapasan dan bahkan saluran pencernaan. Jamur seringkali menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan kenari. Jamur pun mampu menyerang bagian luar seperti kaki dan bagian kelopak mata.
  • Amoeba dan Protozoa. Biasanya berbentuk kista dan menyerang kenari saat masih di dalam telur. Efek yang ditimbulkan pun terbilang akut dimana kenari akan mengalami pendarahan di dalam tubuh.
  • Tungau. Termasuk dari spesies serangga dan tidak tahan panas. Beberapa jenis tungau yang menyerang kenari adalah tungau merah, tungau bulu dan tungau guil. Tungau ini mudah ditemui jika kondisi kandang/sangkar tidak bersih. 
  • Cacing. Sering juga disebut sebagai penyakit cacingan. Jenis-jenis cacing yang mampu menyerang kenari adalah: cacing pita, cacing gelang dan cacing rambut.
  • Kutu. Makhluk kecil ini dapat membuat bulu kenari menjadi rontok dan kenari merasa gatal. Pada dasarnya kutu akan menghisap darah kenari sehingga tergolong organisme parasit.


Untuk mengatasi beberapa penyakit di atas maka diperlukan perhatian dan perawatan yang baik. Perhatian bisa meliputi kecermatan dan intensitas terhadap kondisi burung agar selalu sehat. Perawatan yang baik dapat meliputi kebersihan kandang, pakan yang baik, vitamin dan gizi yang cukup serta penjemuran yang cukup.

Semoga nantinya tulisan seputar penyakit pada kenari dan cara mengatasi sekaligus penyembuhannya dapat disajikan dalam waktu dekat

Salam kenari mania

daftar pustaka
Soeseno, Ari, Beternak Kenari Edisi Revisi (Jakarta: Penebar Swadaya, 2008)



The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari

Sabtu, 05 Juni 2010

Tips Memilih Indukan Kenari

Bagaikan peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu juga anakan burung kenari yang tak jauh dari induknya. Untuk memilih indukan kenari dengan kualitas yang baik memang sangat relatif. Hal ini karena definisi "baik" sendiri masih tergolong kurang spesifik. 
Pastinya jika ingin menghasilkan keturunan kenari yang baik diperlukan kualitas indukan kenari yang baik pula. Pengukuran kualitas ini dapat dilihat dari kategori postur dan suara. Mengapa warna tidak masuk dalam kategori?
Karena menurut saya warna adalah masalah selera. Selain 2 faktor umum tadi adapapun faktor khusus yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan kenari. Seorang pakar kenari mengatakan bahwa  jantan menurunkan size (Ukuran) dan betina menurunkan Shape (Bentuk Badan).
Untuk melihatnya secara lebih rinci, pertama kita harus membagi kategori indukan kenari jantan dan indukan kenari betina. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri dan tidak bisa disamakan, berikut sedikit tipsnya:

Indukan kenari jantan yang baik setidaknya mempunyai:
  • postur yang proporsional. Postur yang baik tidak harus diartikan sebagai postur yang besar namun proporsional dan itu berarti antara kepala, leher, badan, sayap, ekor dan kaki harus seimbang.
  • memiliki volume yang keras.
  • burung terlihat giras dan sehat atau tidak sakit.
  • tidak cacat fisik. Cacat fisik misalnya saja katarak, kualitas sperma tidak baik, jari kaki bengkok (pengkor) dll.
  • jika dalam kondisi siap kawin kenari jantan akan rajin ngoceh dan ngruji .
  • kondisi bulu yang baik (tidak amburadul)
  • mempuyai pen yang besar (sesuai dengan ukuran badan).
Indukan kenari betina yang baik setidaknya mempunyai:
  • postur yang proporsional. Postur yang baik tidak harus diartikan sebagai postur yang besar namun proporsional dan itu berarti antara kepala, leher, badan, sayap, ekor dan kaki harus seimbang. 
  • tidak terlihat stress
  • mempunyai bentuk perut yang bagus serta bentuk kelamin yang bagus juga.
  • tidak cacat fisik. Cacat fisik misalnya saja katarak, kualitas sel telur yang tidak baik, jari kaki bengkok (pengkor) dll.
  • jika dalam kondisi siap kawin maka kenari betina akan rajin berbenah di sarangnya (ngunderi). selain itu bentuk perut akan lebih mengembang dan memerah.
  • tidak sakit dan terlihat sehat.
  • kondisi bulu yang baik (tidak amburadul).
Beberapa tips umum seputar cara memilih indukan kenari dengan kualitas yang baik memang telah banyak ditulis dan dengan berbagai macam versi. Namun beberapa hal yang pasti dianjurkan dalam memilih indukan yang baik adalah bahwa si burung sendiri dalam kondisi sehat dan tidak cacat (nampak dari luar). Selebihnya itu pembeli harus rajin menanyakan kepada penjual atau peternak seperti: umur berapa? sudah siap kawin? sudah pernah ngisi? jenisnya apa? sudah pernah nelur? dan lain-lain.

Catatan: untuk menilai postur sebaiknya dilihat secara langsung. Jangan takut memegang kenari jenis apapun dengan harga berapapun.

Salam kenari mania

Ditulis oleh
Beternak Kenari
Menjual kenari AF,F1,F2,F3,Yorkshire



The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari

Rabu, 02 Juni 2010

Cara Mengatasi Kenari Macet Dan Stress

Beberapa teman menanyakan kepada saya bagaimana cara mengatasi kenari yang stress dan juga macet bunyi. Solusinya pun terkesan gampang namun pada prakteknya tidak semudah teorinya. Untuk mengatasi kenari agar tidak stress memang perlu perhatian ekstra, yang perlu diingat adalah stress pada burung kenari tidak hanya mengidap pada kenari jantan saja namun juga kenri betina.
Kecenderungan seekor burung untuk menjadi stress dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam burung kenari beberapa faktor yang dapat menjadikan stress adalah:
  • Lingkungan yang terlalu bising dan ramai. Situasi ini sangat memicu kenari untuk stress. Lingkungan ramai seperti di pinggir jalan raya, di tengah area konstruksi dan pembangunan serta area dengan tingkat lalu lalang yang tinggi perlu dihindari.
  • Suhu dan cuaca yang tidak baik, misalnya saja terlalu panas atau terlalu dingin. Dalam situasi ini biasanya kenari akan mengalami macet bunyi, kurang lincah bahkan jika terlalu lama akan menimbulkan penyakit hingga kematian.
  • Suara burung lain juga turut memicu stress pada kenari. Hal ini terbukti karena beberapa pengalaman membuktikan bahwa kenari jantan mereka mengalami macet bunyi dan stress akibat didekatkan dengan burung lain yang lebih besar dan lebih "fighter".
  • Berdekatan dengan hewan lain, misalnya saja letak kandang yang kurang baik. Hal ini memungkinkan hewan lain seperti kucing, anjing, tikus, tokek dll dapat mengganggu kenyamanan si burung.
  • Kenari jantan yang terlalu birahi pada taraf tertentu akan lebih cepat mengalami stress. Biasanya burung akan sangat hiperaktif dan tidak terkendali. 
Cara mengatasi kenari stress ternyata harus dipahami secara lebih detail. Berikut ini beberapa cara mengatasi kenari stress
  1. Jauhkan dari tempat/lingkungan yang bising, terlalu panas dan terlalu dingin. Hal ini dapat berlaku juga jika kenari betina tidak mau mengerami telur dan tidak meloloh anak-anaknya.
  2. Letakkan sangkar/kandang di tempat yang jauh dari hewan pemangsa. Biasanya orang meletakkan sangkar atau kandangnya di tempat yang agak tinggi. Jauhkan juga dari beberapa burung yang berkompeten untuk membuat kenari anda menjadi stress. PERHATIAN: tidak semua burung mampu membuat kenari menjadi stress.
  3. Jika burung terlalu birahi sebaiknya dikawinkan.
  4. Untuk solusi kenari betina yang tidak mau mengerami telur dan meloloh anak-anaknya akan dibahas khusus di tulisan berikutnya
  5. Jika kenari terlihat stress tanpa sebab, bisa jadi itu adalah sifat bawaan. Solusinya adalah dengan teknik kerodong sangkar dan pencelupan kepala kenari ke dalam air selama 1 detik.
Kenari macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja akibat terkena penyakit, sedang mabung ataupun stress. Untuk cara mengatasi kenari macet bunyi akibat stress adalah sebagai berikut
  1. Dengan cara suntik. Cara ini dipakai bila si pemilik burung merasa sangat frustasi dengan keadaan burungnya dan tidak ada jalan keluar lagi.
  2. Penjemuran yang teratur dan pakan yang baik serta sehat. Ini penting karena beberapa kenari macet dipicu pakan yang tidak baik dan tidak sehat.
  3. Teknik mandi atau penyemprotan kepada burung dapat membantu menyegarkan kondisi burung.
  4. Didekatkan dengan burung gacor lainnya. Ternyata, teknik ini pun bisa berguna untuk mengatasi kenari yang macet.
  5. Konsumsi multivitamin perangsang birahi. Hal ini mampu merangsang kenari agar rajin bunyi dan mendongkrak stamina. 
  6. Burung bisa juga dikerodong, hal ini dilakukan agar burung merasa dalam kondisi yang tenang dan lebih nyaman.
Semoga tulisan ini mampu membantu rekan-rekan semua. Salam kenari mania!!!





The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari