Rabu, 22 Desember 2010

Paradigma Beternak Kenari

Beternak kenari baru-baru ini sudah bukan lagi menjadi hobiis namun sudah berkembang menjadi sebuah bisnis dan komoditi. Melalui berbagai hal itulah kita dapat menjumpai berbagai jenis kenari saat ini. Bagi penulis sendiri beternak kenari merupakan suatu penyaluran atas hobi dan kesenangan dimana fokus terhadap materi dan hasil yang dicapai namun tetap "enjoy". Artinya adalah tetap mengacu pada sebuah target yang ingin dicapai namun menjalani dengan kalem dan sepenuh hati. Lantas apa masalahnya?
Pertama ada hal atau suatu pandangan "terdahulu" dimana beternak kenari adalah urusan mudah, pakan murah dan rawatan yang gampang. Penulis sendiri hanya ingin berbagi pengalamannya dimana seharusnya beberapa pandangan tadi harus dirubah serta dikondisikan dengan apa yang menjadi tujuan. Sebelum melangkah lebih jauh ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan burung kenari ini:
  1. materi: inilah yang akan menentukan tujuan dan pola pengembangan
  2. dana: diperlukan modal dasar sebelum mencapai taraf berkembang dan sukses
  3. pengetahuan: menjadi modal utama karena tanpa pengetahuan tidak ada artinya kita fokus dan memperoleh tujuan
  4. tempat pengembangan: ini bisa disebut sebagai tempat ternak yang harus dikondisikan sebaik mungkin guna mencapai target yang diinginkan
  5. suhu/iklim/cuaca: faktor alam menjadi penentu keberhasilan setelah pengetahuan, dana, dan materi bahkan menjadi hal yang vital
Beberapa hal tersebut memang sudah umum diperbincangkan, bahkan karena saking umumnya kita lupa bahwa beternak kenari sangatlah problematis. Maksud penulis adalah seperti ini, jika kita mengacu paham burung kenari adalah burung yang mudah dikembangkan, murah dan serba mudah maka tunggu dulu, mengingat ada beberapa jenis kenari yang memang sulit untuk ditangkarkan sehingga mempengaruhi produktivitas.
Kepengennya ya mencetak kenari berkualitas dan mempunyai kuantitas produksi yang baik, tapi fakta sering berkata lain. Dukungan 5 faktor di atas sangat penting dan hampir tak terpisahkan. Menghadapi hal2 tersebut maka sebaiknya:
  • mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
  • tidak masalah terhadap jumlah materi namun yang paling penting adalah kualitas materi apapun jenisnya.
  • memburu Rupiah dari hobi ini adalah bonus dari tujuan pengembangan sehingga akan sangat rentan terhadap penyimpangan berupa penipuan dll yang berbau negatif dari hobi ini. Maka dibutuhkan kerja sama dan kejujuran.
  • kita tidak bisa berdiri sendiri sehingga peran orang lain perlu disadari dan diterapkan dalam membangun ke arah tujuan positif.
  • ternyata hobi seperti ini mampu mempererat persaudaraan.
Penulis juga menyadari bahwa mudah atau tidaknya mengembangkan kenari merupakan hal yang sangat subjektif. Selain itu kualitas dengan kategori bagus pun juga demikian. Tidak perlu pusing karena kita manusia hanya sebagai pelaku dan burunglah yag akan menjawab :-)

salam untuk teman-teman dan rekan-rekan semua, dukungan serta ilmu kalian akan sangat berarti. Ini hanya sebatas uneg-uneg belaka. Maturnuwun

Sabtu, 20 November 2010

Peminat Burung Kenari

ilustrasi
Semakin maraknya penggemar burung kenari membuat trend burung jenis ini kian mewarnai dunia perburungan. Ada beberapa alasan orang menyukai burung kenari. Selain jenisnya yang beraneka ragam juga mempunyai warna yang beraneka ragam dan merupakan burung penyanyi yang baik. Ini membuat status burung kenari menjadi kian diterima oleh para penghobiis dan pelomba.
Penulis pun secara umum dan iseng melancarkan voting searah melalui blog ini dengan menyediakan sejumlah pilihan jawaban namun hanya satu pilihan jawaban saja yang dapat dipilih. Setidaknya penulis menemukan jawaban terhadap pertanyaan "apakah yang paling anda sukai dari seekor burung kenari?" berikut jawabannya

Bentuk (Body)
  17 (8%)
Suara (Song)
  124 (60%)
Warna (Color)
  37 (17%)
Perawatan
  10 (4%)
Harga Jual
  16 (7%)
Gengsi
  2 (0%)



Jumlah suara : 206 

Rangkuman singkat dari jawaban voting tersebut adalah mayoritas pengunjung blog memilih suara (song) sebagai faktor penting dalam kesukaannya terhadap burung kenari. Jawaban minorittasnya adalah gengsi dengan jumlah suara 2% sedangkan lainnya yg juga cukup digemari adalah soal warna dan bodi. Voting ini hanya sebagai media mempererat sesama hobiis saja dan tanpa ada rekayasa sedikitpun dan satu orang hanya disediakan 1 kali kesempatan menjawab dengan 1 jenis browser dan akun saja. Jumlah suara yang didapat juga tidak menyertakan alasan sehingga menghindari unsur subjektifitas.
Semoga tulisan pendek dan corat coret ini mampu berguna bagi rekan-rekan semua. Salam kenari mania

Gangguan Pada Kenari (Pasca Meletusnya Merapi)

ilustrasi
Tulisan simpel yang satu ini bertujuan untuk sedikit memberikan tips walau cuma secara umum. Pasca meletusnya gunung Merapi membuat berbagai rekan sesama peternak dan penghobiis burung kenari menjadi pontang-panting merawat momongannya. Berikut beberapa hasil temuan penulis mengenai berbagai penyakit dan gangguan kesehatan burung kenari akibat buruknya kondisi udara dan tempat ternakan mereka karena Merapi. 
Setidaknya penulis menemukan bahwa terdapat beberapa kasus penyakit dan gangguan kesehatan terhadap unggas dan burung di sekitar wilayah Magelang dan DIY, antara lain:

  • Gangguan Pernapasan Akut : ini disebabkan karena debu dan material vulkanik bertebaran di udara lalu hinggap di sekeliling kita. Guna mengatasi hal ini diperlukan kewaspadaan tingkat tinggi terhadap kebersihan kandang, pakan dan air minum, bila perlu diganti setiap 4 jam sekali dan jauhkan dari debu dan pencemaran lainnya serta bersihkan kandang secara berkala. Obat yang bisa dianjurkan adalah berupa antibiotik yang sudah ada di pasaran ataupun obat untuk pernapasan lainnya.
  • SNOT: gejalanya adalah muka dan mata bengkak serta berair. Dapat ditanggulangi dengan kebersihan secara menyeluruh. Obat yang paling baik dapat berupa kombinasi antibiotik dan beberapa kadar vitamin A yang sangat baik untuk mata. Guna menghindari penyakit ini maka sesering mungkin kondisi ternak dikondisikan bersih.
  • Diare: terjadi akibat kotornya lingkungan, pakan serta air minum. Banyak obat yang telah beredar di pasaran guna menyembuhkan penyakit ini. Cara simpel menanggulangi penyakit ini adalah pemeberian pakan secara cermat dan jauhkan dari lingkungan yang kotor dan berdebu. Tips ringan lainnya adalah meminimalisir pemberian pakan yang bersifat basah seperti sayur dan buah-buahan.
  • Kurus dan Lemas: gangguan ini terjadi karena kondisi udara yang buruk serta kebersihan yang kurang sehingga mempengaruhi sistem pernapasan dan pencernaan. Selain itu masalah yang kemudian menjalar adalah hinggapnya bakteri atau virus dalam sistem pencernaan. Obat untuk menanggulanginya banyak  ditemukan di pasaran.
  • Burung Menjadi Stress dan Tidak Gacor/Tidak Ngawin: penyebabnya adalah serangkaian/rentetan masalah di atas yang telah disebutkan Secara umum stress diakibatkan karena pemindahan tempat secara tiba-tiba dimana tempat baru tersebut jauh lebih tidak nyaman daripada sebelumnya. Kondisi ini juga didukung dengan terlalu lembabnya udara. Kotornya udara serta desain tempat peletakan yang amburadul. Untuk menanggulangi nya harus dikembalikan dengan settingan awal atau memenuhi kriteria tempat dan udara yang kondusif.
Hingga saat ini kenari dirumah telah banyak mengalami gangguan dengan gejala yang telah disebutkan tadi. Berkat kesabaran akhirnya higga saat ini burung masih sehat dan hampir kembali ke sedia kala. Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini mampu membantu rekan-rekan semua.

Salam hangat

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pengaruh Budaya Dalam Hobi Burung




Budaya Burung??

Biasanya ada beberapa hal biasa yang kadang tidak terlalu dipikirkan secara mendalam. Dalam konteks dunia perburungan maka ada satu hal lagi yang disebut sebagai “ingon-ingon”. Ini berarti ada suatu daya tarik yang dipancarkan dari burung yang menjadi peliharan tersebut, kira-kira apa yang menjadi daya tariknya? Kenapa orang terkadang lebih suka mendengarkan ocehan burung daripada musik pop atau jazz sekalipun? Menurut beberapa sumber ada semacam akulturasi budaya dimana burung perlahan diangkat menjadi hobi dan kian sebagai hal yang prestisius. 
“Sembari minum teh anget,  baca koran dan mendengarkan kicauan burung”, apa yang bisa dipetik dari kalimat tersebut? Bagaimana bisa semua orang mempunyai kemiripan situasi dari kalimat tersebut? Khususnya di Indonesia kalimat tersebut merupakan kalimat umum yang sudah banyak dijumpai di banyak status facebook, di banyak artikel serta pengalaman diri sendiri. Lantas seberapa jauh pengaruh budaya dalam hibi perburungan?
Berangkat dari budaya khususnya Jawa, dikenal sebuah ideologi patriarki dimana seorang laki-laki mempunyai kuasa atas perempuan. Pada dasarnya konsep simpel inilah yang kemudian dibawa hingga sekarang. Budaya ini membuat “pemilahan” secara tidak langsung terhadap aktifitas dan kegiatan mereka. Bagaimana mungkin ideologi jaman dahulu dimana konsep perempuan hanya menjadi “konco wingking” bisa ikut lomba? Ini juga berhubungan dengan kodrat perempuan yang seolah hanya bekerja dirumah mengurus anak, masak, bersih-bersih rumah ataupun melayani kebutuhan suami.
Beberapa hal tersebut bisa menjelaskan di kemudian hari tentang mengapa fenomena perburungan didominasi oleh kaum adam.  Berbeda jika kita membicarakan masalah “dodolan” atau aktivitas jual-menjual, beberapa fakta ditemukan banyak perempuan yang serta merta ikut menyediakan kelengkapan seputar perburungan di beberapa kios peternakan bahkan rata-rata dari mereka malah seorang perempuan. Lantas bagaimana dengan peminat secara umum terhadap hobi ini?
Setidaknya kita mengenal dan tertarik dengan burung berdasarkan beberapa hal yang disukai, antara lain:
  • Bentuk dari burung tersebut
Umumnya aspek ini akan dijadikan patokan seseorang umtuk merasa tertarik dan tidaknya terhadap seekor burung. Contohnya saja bahwa 3 orang responden wanita tertarik dengan kenari jenis Norwich karena bentuknya yang sangat lucu.
  • Nyanyian atau lagu
Umumnya memelihara burung memang identik dengan lagu yang dihasilkan dari burung tersebut. Hampir semua orang terkesima dengan nyanyian burung sebagai contoh adalah lagu dari burung Cucak Rowo.
  • Warna
Warna adalah aspek fisik yang begitu “eye catching”. Akan sangat indah jika kita melihat seekor burung panca warna, parkit ataupun beo sekalipun karena warna-warna mereka yang begitu indah.
  • Perawatan yang meliputi biaya pakan, akomodasi dll
Memelihara burung tentunya juga mempertimbangkan beberapa aspek seperti dana dan kemampuan lainnya. Mungkin seseorang dengan dana yang mepet, tempat seadanya akan jarang ditemui burung peliharaan ber”tarif” mahal.

Hingga saat ini burung telah berkembang tidak hanya sebatas hobi saja melainkan sudah menjadi aset dan komoditas. Budaya ekonomi telah masuk secara perlahan namun pasti di dalamnya sehingga wacana seputar masa depan dunia perburungan secara umum di Indonesia akan menjadi dinamika yang sangat menrik untuk diikuti.




Selasa, 14 September 2010

Popularitas Kenari Berpostur Besar

Hingga saat ini burung kenari memang sedang naik pamor. Dalam tataran pasar dan komoditi, kenari berbadan besar atau berpostur besar kerap menjadi incaran para penghobi burung jenis ini. Mengapa hal ini menjadi kian marak dan populer? Apakah kenari berpostur besar mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan dengan kenari berpostur kecil?
Tentu saja dalam perkembangannya pasar dipengaruhi oleh daya beli sekaligus permintaan. Jika ditinjau sebelumnya maka permintaan sendiri dipengaruhi oleh suatu asumsi serta beberapa faktor lain yang saling terkait. Mungkin jika diruntut kurang lebihnya akan menjadi seperti ini:
  • Postur besar tentu saja datang dari trah kenari berbadan besar pula. Maka jika demikian kenari berbadan besar akan sangat identik dengan yang namanya kenari import seperti yorkshire, lanchasire, border dll.
  • Setelah itu muncul asumsi dari kenari berpostur besar ini. Sepanjang yang beredar saat ini pamor kenari berbadan besar mampu menggeser kenari berpostur kecil yang ada di pasaran.
  • Mengenai asumsi mungkin kurang lebihnya seperti ini (maaf jika salah/kurang tepat) “saya adalah pemula dalam urusan kenari namun saya tahu apa itu burung kenari. Saat itu juga saya mengetahui keterbatasan profil burung kenari atau dengan kata lain sebatas kenari ‘pasar’. Lama kelamaan saya mengetahui ternyata ada kenari import berbadan besar dan sangat menarik perhatian dan kebetulan juga memiliki warna yang bagus,postur yang bagus serta suara yang bagus pula”. Jika asumsi ini melekat pada 10 orang saja setiap minggunya maka tidak heran jika peminat kenari berpostur besar kian bertambah.
  • Belum lagi masalah harga dimana kenari berpostur besar umumnya kan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi daripada kenari berpostur kecil. Mungkin bisa dijadikan sebagai contoh kecil dimana jenis AF akan lebih mahal dari jenis lokal dan holland.
  • Setelah itu muncul persepsi individual yang secara umum seperti ini: Kenari berpostur besar lebih sedap dipandang, merupakan kualitas unggulan dan sangat cocok untuk dikembangkan. Selain itu mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih baik daripada kenari lokal dan holland, dengan kata lain dianggap kenari unggulan.


Dampak Popularitas Kenari Berbadan Besar

Perkembangannya kenari berpostur besar sekarang ini sangatlah bervariatif. Kita dapat menengok mulai dari jenis F1,F2,F3 hingga ke beberapa jenis kenari fixed strain lainnya. Ternyata lama kelamaan membangun sebuah asumsi publik mengenai hal ini dimana mempunyai dampak positif dan dampak negatif dar beberapa sudut pandang. 
Dampak postifnya kurang lebihnya adalah dalam ranah peternakan dan perlombaan maka jenis postur besar ini turut meraimakan dan menjadi salah satu uji kemampuan dan kualitas secara umum. Hal lainnya adalah dengan maraknya hal ini memicu minat dan rasa ketertarikan dalam dunia kenari pada umumnya, yang lebih signifikan lagi adalah memicu dan memikat seseorang terhadap pengembangan dan penangkaran kenari, mungkin yang tadinya kurang populer menjadi populer kembali.
Dampak negatifnya kurang lebih mampu menimbulkan kerancuan dalam silsilah dan keturunannya. Secara khusus ini menimbulkan salah kaprah tentang penamaan Filial (F) yang telah beredar saat ini. Dalam tataran pasar maka seringkali jika postur seekor burung kenari mendekati postur F1ys walau bukan dari hasil kawin YS maka disebut sebagi F1ys, ini adalah letak salah kaprahnya. Menanggapi hal tersebut maka sebaiknya penamaan F (filial) tidak didasarkan berdasarkan besar tubuhnya (size) melainkan pewarisan keturunan dan berbagai sifatnya melalui hasil perkawinan. Dan satu hal lagi adalah kualitas jenis burung kenari tidak diukur dari posturnya saja melainkan secara keseluruhan. Jadi jika ada asumsi mengenai kenari berpostur besar adalah trah unggulan maka itu bisa disebut salah persepsi.

Maaf jika ada yang kurang berkenan bagi rekan-rekan semua. Jika ada kekurangan mohon ditanggapi.

Jumat, 27 Agustus 2010

Master Kenari Paling Diminati







Maraknya lomba perkenarian ternyata berdampak pada banyak hal. Para pelomba secara tidak langsung dituntut untuk memutar otak mereka dimana harus menghasilkan gacoan yang mampu bersaing. Salah satu hal yang menjadi aspek tersebut adalah pemasteran.
Merambah dunia lomba sebenarnya adalah pilihan, namun untuk menciptakan burung yang berkualitas adalah keharusan bagi mereka yang ingin menjadi juara. Trend lomba yang kian lama bergeser membuat “suara isian” menjadi kian populer dikalangan penghobi. Salah satu asumsi yang dianut adalah maka dengan suara isian akan menimbulkan suatu variasi lagu yang unik serta inovasi yang dapat menambah gairah dunia lomba. 
Berikut ini beberapa daftar suara isian yang cukup dikenal dikalangan pemaster dan pelomba dengan bentuk polling sederhana. Polling ini tidak bertujuan dalam kepentingan siapapun dan apapun hanya untuk mencari kegemaran teman-teman sekalian yang telah sudi mengisi dan mengunjungi blog ini.

Jumlah Suara: 247


Ciblek
  53 (21%)
Prenjak
  23 (9%)
Blacktrhoat
  55 (22%)
Edel Sanger
  6 (2%)
Goldfich
  8 (3%)
Jalak Uren
  17 (6%)
Siskin
  2 (0%)
Suara Standar
  11 (4%)
Campuran (tanpa suara kenari)
  11 (4%)
Campuran (plus suara kenari)
  61 (24%)



Hasil dari polling tersebut adalah sebanyak 55 orang memilih blackthroat sebagai burung/suara master kenari sedangkan lainnya sebanyak 61 orang memilih campuran (plus suara kenari). Dalam campuran ini diimajinasikan sebagai suara master yang lebih dari 1 macam karakter yang dibawakan dalam 1 burung, misalnya saja 1 ekor kenari dapat membawakan lagu ciblek, prenjak, gelatik wingko plus variasi lagu kenari asli. Bisa juga variasi lagu lain yang tidak tertera dalam pilihan di atas seperti gereja "tarung", manyar, herda sanger dan lain-lain.

Di lapangan, penjurian tidak hanya dinilai dari variasi lagu saja melainkan banyak faktor seperti gaya, volume, panjang lagu dan lain-lain. Dalam setiap macam lagu yang dibawakan seekor kenari terkadang mempengaruhi gaya, volume serta panjang lagu yang dinyanyikan oleh si burung tersebut.

Akhir kata terima kasih kepada rekan-rekan semua yang bersedia mengisi polling ini. Sekedar share dan menambah pengetahuan bagi penulis dan teman-teman sekalian. Salam KM

Selasa, 03 Agustus 2010

Perkembangan Burung Kenari Di Indonesia

Saat itu ada seorang yang bertanya kepada saya "Kira-kira bagaimana perkembangan dunia kenari ke depannya?" Spontan saya menjawab "kelihatannya masa depannya cerah mengingat harga selalu konsisten saat ini". Kemudian saya mulai berpikir apakah benar seperti itu?
Hingga saat ini perkembangan burung kenari di Indonesia bisa terbilang maju. Saat tahun 2002 hingga tahun 2005 saya mengenal satu jenis kenari yang sangat populer yaitu kenari lokal. Pada masa itu saya belum begitu mengenal apalagi mengerti tentang kenari berbadan besar seperti yorkshire dan lanchasire yang telah kita kenal saat ini. Kemudian dari waktu ke waktu masyarakat dan penghobi pada umumnya mulai mengetahui sekaligus mengenal tentang jenis-jenis kenari import yang mempunyai karakter dan keunikannya masing-masing.
Faktanya,sekarang ini orang mulai menyukai dan meng-idolakan kenari berbadan besar. Secara umum orang akan merasa takjub dan sangat tertarik melihat kenari F1 yorkshire yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Asumsi semacam ini ternyata mampu menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung khususnya kenari. Sekarang ini berbagai jenis kenari dengan beraneka warna dan posturnya telah dikenal masyarakat,minimal mereka mengetahui itu. Di awal tahun 2005 saya mulai mengenal kenari berbadan besar seperti yorkshire yang hingga saat ini.
Ada beberapa faktor yang menjadikan ukuran perkembangan burung kenari di Indonesia antara lain:
  1. Semakin banyaknya peternak kenari yang mengembangkan berbagai jenis kenari atau menyilangkannya. Tentu saja ini dapat menjadi tolak ukur mengingat pengembangan beberapa jenis kenari import di Indonesia pada awalnya sangat sedikit. Mulanya peternak sebagian besar hanya mengembagakan kenari lokal dan kemudian berkembang dengan membiakkan atau menyilangkan dengan jenis kenari import dengan lokal atau antar jenis kenari import.
  2. Pada awalnya perkembangan kenari hampir semuanya berada di wilayah Jawa. Namun sekarang sudah banyak permintaan yang berasal dari luar Jawa yang salah satu kemungkinannya akan ditangkarkan di daerah selain di Jawa.
  3. Perlahan tapi pasti, jenis silangan kenari lokal dengan import telah berusaha merambah pasar burung d berbagai daerah. Pada awalnya hampir semua pasar burung di tiap daerah hanya memiliki dan menjual satu jenis kenari saja yaitu kenari lokal.
  4. Munculnya organisasi hobi dan lomba burung kenari. Ini merupakan salah satu faktor yang terbilang sangat signifikan bagi perkembangan dunia kenari karena burung kenari secara tidak langsung telah diakomodasi dan berusaha diarahkan oleh beberapa organisasi tersebut. Dampaknya pun positif dimana sosialisasi dan pengenalan secara lebih lanjut mengenai dunia burung kenari sudah tersistematis dan dapat dipercaya.
  5. Perkembangan event lomba kenari yang menyertakan kriteria-kriteria tertentu bagi para pesertanya. Ini merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi perkembangan bidang perkenarian dimana akan mempengaruhi selera,animo serta standarisasi pasar kenari nasional. Lebih lanjut, hingga sekarang ini kita telah mengenal suatu kegiatan yang dinamakan "mastering" dimana tren lomba suara kenari mengalami perkembangan melalui suara isian yang sebelumnya belum pernah ada.
  6. Munculnya tujuan beternak kenari jangka panjang. Menaggapi hal ini mungkin hanya sekedar biasa saja namun teknik beternak jangka panjang sangatlah dibutuhkan. Hingga sekarang ini beberapa peternak sudah mulai mengembagkan teknik beternak jangka panjang guna mendapati jenis kenari unggulan yang nantinya akan memenuhi kriteria warna, volume, postur dan karakter dalam satu burung. Untuk memunculkan jenis kenari yang memiliki kriteria komplit tersebut dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
  7. dan yang terakhir menurut saya adalah faktor pasar burung kenari,dalam hal ini adalah harga. Hingga sekarang burung kenari memiliki harga yang relatif stabil ketimbang burung-burung lainnya walaupun tidak ada standar harga. Jika membahas masalah ini lebih detail maka faktor harga bisa terbilang rumit karena burung kenari nantinya akan masuk dalam suatu komoditi jual-beli yang artinya peternak atau pengembang akan berusaha meraup keuntungan dari penjualan burung tersebut. Maka dalam hal ini dibutuhkan suatu kesadaran akan kualitas burung kenari yang akan dijadikan sebagai "bursa". Janganlah mengesampingkan kualitas dan hanya mementingkan keuntungan semata.
Nah,walaupun perkembangan kenari di Indonesia bisa dikatakan dalam taraf maju namun perlu juga  sosialisasi terhadap peternak-peternak yang tidak mengenal istilah "F" (Filial) dan metode beternak (breeding method). Jika seorang peternak akan mengembangakan kenarinya secara besar maka diperlukan pengetahuan serta metode yang baik meliputi teori beternak secara umum serta setidaknya mempelajari bidang biologi yang terkait tentang masalah peternakan. Selain itu diperlukan dukungan dari pemerintah guna mengembangkan dan memberlakukan aturan yang akan dianut oleh peternak di Indonesia, contohnya saja masalah imunisasi berkala seperti layaknya di negara-negara maju lainnya.

Salam Kenari Mania

Senin, 12 Juli 2010

Kenari Norwich

Satu lagi jenis burung kenari yang masuk dalam kategori postur, adalah kenari norwich yang mempunyai postur tubuh unik. Kenari norwich sering disebut juga sebagai kenari “John Bull” karena memiliki tampilan fisik yang kuat (bullish).
Sejarah mencatat bahwa kenari norwich ternyata telah dikembangkan lebih dari 400 tahun silam di Flemish di Norfolk, Inggris di kota Norwich. Saat itu postur kenari jenis ini baru mencapai panjang 13,3 cm, namun sekarang kenari norwich sudah dapat dijumpai dengan ukuran postur yang lebih besar yaitu sekitar 16 cm. Kenari jenis ini dikategorikan dalam “type” canary dimana sisi luar dari katuranggan menjadi aspek yang ditonjolkan, walaupun sebenarnya kenari norwich banyak dijumpai dengan beraneka ragam warna.

Ciri-Ciri Kenari Norwich

Kenari norwich merupakan kenari yang tergolong santai. Hal ini disebabkan karena posturnya yang terkesan gempal dan sedikit lebar dan bulat. Burung kenari jenis ini mempunyai ciri khusus dimana mempunyai bulu alis yang sangat tebal dan hampir menutup 2/3 matanya. Menurut beberapa sumber kenari norwich memiliki dua jenis bentuk bulu kepala, yaitu yang berjambul dan tak berjambul (plainhead). Hingga sekarang kita dapat menemukan kenari jenis ini dalam berbagai warna seperti putih, bon, kuning dan lain-lain. Soal lagu kenari norwich juga memiliki variasi lagu yang lumayan enak untuk di dengar serta memiliki volume suara yang cukup keras.
Umumnya kenari jenis ini biasa ditemukan dalam format bulu tebal, sedikit mengembang dan lembut.

Perkembangbiakan dan Reproduksi

Burung kenari norwich disinyalir merupakan burung kenari yang lumayan sulit ditangkarkan. Karakter burung ini disinyalir memang kurang bagus untuk mengeram telur-telurnya dan meloloh anak-anaknya. Beberapa peternak di luar negeri kerap memakai betina lain untuk menetaskan telur dari jenis kenari ini. 
Selain itu masa birahi kenari norwich juga sulit untuk ditentukan, di negara dengan iklim 4 musim masa birahi kenari jenis lainnya berkisar antara bulan Desember hingga April namun terkadang kenari norwich memiliki masa produksi yang tidak menentu. Layaknya burung kenari lainnya, norwich jantan cenderung mempertahankan wilayah kekuasannya sehingga tidak dianjurkan meletakkan lebih dari 1 ekor jantan usia remaja dan seterusnya dalam satu sangkar.

Di Indonesia sendiri kenari norwich sudah dapat kita nikmati. Sampai berita ini diturunkan, beberapa peternak mulai memakai jenis ini untuk menyilangkan dengan kenari lokal atau kenari jenis lain. Di tempat asalnya dikembangkan, proses produksi kenari jenis ini mempunyai beberapa kendala signifikan yang dapat mengakibatkan kematian pada anak-anaknya jika dirawat dan dikawinkan secara sembarangan. Semoga nantinya Indonesia mampu mencetak kenari unggulan dan dapat dikenalkan di dunia internasional. 

Senin, 05 Juli 2010

Kenari Waterslager

Tak asing tentunya dengan namanya kenari waterslager. Banyak peternak bahkan penghobi menyukai kenari jenis ini. Beberapa pihak menilai bahwa kenari waterslager memiliki suara dan volume yang khas.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kenari waterslager (Waterslger Canary) memiliki lagu yang indah, mempunyai corak suara yang lunak namun terkesan nyaring. Kenari jenis ini juga dikenal  karena memiliki jangkauan suara yang luas daripada jenis lagu burung kenari lainnya.
Kenari yang tergolong jenis penyanyi ini (song canary) juga dikenal sebagai Song Canary Waterslager Belgia, Waterslager Song Canary, Canary Malinois, dan Water Singer. Berkembang mulai dari tahun 1713, berasal dari Belgia hingga kemudian berkembang hingga ke Perancis dan populer di Amerika Serikat dan Kanada. Di Indonesia sendiri beberapa peternak sudah berusaha mengembangkannya sebagai trah murni atau disilangkan dengan jenis burung kenari lainnya.

Ciri Kenari Waterslager
Mempunyai panjang sekitar 16 cm yang berarti merupakan ukuran normal dari seekor burung kenari. Kenari jenis ini umumnya memiliki warna kuning dominan, memiliki bulu yang lembut, paruh sedikit berbentuk kerucut dan terkesan lebih tajam daripada kenari lainnya.
Identik dengan namanya, kenari waterslager diibaratkan mempunyai suara seperti air mengalir “water”. Istilah lainnya adalah sebagai “penakluk air” dimana suara yang dihasilkan dari jenis kenari ini identik dengan suara air mengalir (sepanjang sungai mengalir, sebening air menetes dll). Walaupun demikian seperti yang ditulis di beberapa sumber bahwa kenari waterslager ternyata merupakan kenari yang bertipe tidak suka mandi. Dengan kata lain si pemilik yang harus rajin memandikannya.

Tingkah Laku dan Reproduksi
Cara beternak kenari waterslager pun tak semudah dan sesulit yang kita duga. Biasanya jika kenari local maka kebanyakan indukan betina akan berusaha mengerami anak-anaknya hingga menetas dan kemudian melolohnya. Namun fakta unik dari kenari waterslager adalah seringkali indukan betina malas untuk mengeram dan meloloh anak-anaknya. Uniknya adalah perilaku indukan jantan dari jenis kenari ini kerap membantu mengeram telur-telur dan membantu juga dalam meloloh anak-anaknya dan bahkan seringkali lebih baik. Kenari waterslager juga dinilai “tidak betah” tinggal di area dimana sekelilingnya ada burung lain (tidak mutlak).
Untuk perawatan terutama hindari suhu dingin, udara yang terlalu basah/lembab serta jauhkan dari area yang berangin.

Penurunan Sifat



"Di negara asalnya, peternak Belgia dan Belanda berusaha untuk mengenalkan dan mengisi lagu kenari yang terbaik, burung Nightingale Eropa (sejenis burung bulbul), dan suara gemericik air. Kemudian mereka mengulang-ulang kembali cara mengisi dan akhirnya mentransfer ke generasi-generasi berikutnya".





Kenyataannya, peternak memerlukan berabad-abad lamanya untuk mendidik waterslager hingga saat ini. Kalimat tersebut akan diperluas sebagai berikut, ada 2 cara mendidik kenari waterslager: A) dididik oleh burung yang sudah ada; B) pengaruh lingkungan. Cara A lebih murah dan berlangsung secara otomatis. Variasi lagu menurun secara genetikal dan burung bernyanyi nyaris tanpa usaha menambah variasi. Cara B membutuhkan kerja yang sangat keras dan hasilnyapun tidak dijamin. Dan akhirnyapun variasi ini tidak menurun secara genetikal. Tetapi Belgia dan Belanda telah sukses setelah berusaha keras beberapa dekade. Inilah mengapa waterslager dapat menurunkan variasi lagunya ke anak turunannya. Pada pertama kalinya orang Belgia mendidik waterslager dengan memakai alat-alat buatan seperti corong air, mengalirkan dan/atau meneteskan air ke ember dan lain-lain. Pada kenyataannya, mendidik dengan burung nightingale lebih sulit karena burung ini bernyanyi pada malam hari di waktu anakan waterslager sudah terlelap tidur dan burung ini cuma bernyanyi di musim semi yang mana saat itu adalah musim kawin burung sehingga sudah tidak ada lagi anakan untuk dididik atau anakan sudah terlalu tua untuk dididik.

Sabtu, 03 Juli 2010

Kenari Lanchashire

Saat kita membicarakan tentang kenari berukuran besar maka kenari lanchasire menjadi salah satu perbincangan yang menarik. Lanchasire canary merupakan kenari yang pada awal mulanya dikenal sebagai Manchester Coppy atau Manchester Fancy ini memang pada saat itu dikembangkan oleh beberapa peternak di Inggris tepatnya di kota Manchester. Konon kenari jenis ini adalah kenari terbesar yang pernah ada dan mempunyai badan yang tegap serta kepala yang tinggi.
Menurut beberapa sumber, kenari lanchasire ini mempunyai ukuran tubuh rata-rata 7-8 inci. Dengan kelebihan postur tersebut maka tidak heran jika kenari lanchasire digunakan sebagai kenari untuk membentuk postur beberapa kenari jenis lainnya seperti kenari yorkshire dan kenari norwich. Dalam perkembangannya lanchasire dikenal dengan 2 jenis utama yaitu lanchasire jambul (coppy) dan lanchasire dengan kepala biasa atau tanpa jambul (plainheads).

Ciri Kenari Lanchasire
  • memiliki ukuran tubuh yang besar, panjang serta mempunyai volume suara yang lumayan keras.
  • lanchasire berjambul memiliki ciri jambul yang hampir mirip dengan jambul yang dimiliki oleh kenari crested.
  • memiliki kaki yang panjang, sayap yang panjang serta ekor yang agak menjuntai dan berbentuk seperti kurva.
  • memiliki leher panjang dan kecil.
  • jika dilihat sepintas maka kenari jenis ini haruslah berdiri tegap dan kokoh.
  • seperti beberapa jenis burung lainnya, kenari lanchasire jantan tidak bisa dicampur dengan lanchasire jantan lain dalam satu kandang. Terlebih dalam usia matang/siap kawin kenari jenis ini mempunyai insting dalam mempertahankan wilayahnya.
Kenari lanchasire disinyalir mampu hidup selama 7-12 tahun. Sejarah mencatat bahwa jenis kenari ini mampu berkembang baik pada tahun 1700-an, namun sayangnya dalam masa perang dunia II kenari jenis ini dikabarkan hampir punah sama sekali. Saat ini kenari jenis ini mampu dijumpai di beberapa negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Belanda dll. Di Indonesia sendiri jenis ini sedang dalam pengembangan, kebanyakan  merupakan burung import dan sangat sedikit yang berhasil membiakkannya.


Perkawinan Sesama Lanchasire
  • Jika lanchasire tanpa jambul dikawinkan dengan lanchasire tanpa jambul maka anakan yang akan di dapat adalah 100% lanchasire tanpa jambul.
  • Jika  lanchasire tanpa jambul dikawinkan dengan lanchasire berjambul maka akan menghasilkan anakan 50% tanpa jambul dan 50% berjambul.
  • Jika lanchasire berjambul dikawinkan dengan lanchasire berjambul maka akan menghasilkan anakan 25% tanpa jambul, 50% berjambul dan 25% sisanya akan mati.

Sabtu, 26 Juni 2010

Burung Kenari Lokal

Maraknya burung kenari di Indonesia membuat meluasnya pasar burung kenari. Seiring waktu orang mulai mengenal berbagai macam jenis kenari, baik yang import ataupun yang lokal. Kali ini saya berusaha menulis pengalaman tentang burung kenari lokal yang imut tersebut.
Mungkin orang bertanya-tanya mengapa ada sebutan dan definisi kenari lokal? Lantas jika begitu apakah ada kenari regional dan internasional? Yang paling mudah dalam menjawab apa itu kenari lokal adalah melihat dari aspek lingkup perkembangbiakannya sekaligus habitatnya. Burung kenari pada mulanya memang ditemukan di kepulauan Canary dan Azores (untuk melihat sejarah burung kenari bisa klik di sini). Disebut kenari lokal karena kenari tersebut telah dikembangbiakkan lama di Indonesia. Saat ini kenari lokal yang kita jumpai mempunyai aneka ragam warna seperti hijau, kuning, sunkist dan bon.
Hingga sekarang ini pengembangan kenari lokal terbesar di Indonesia masih berada di kota Malang, Jawa Timur. Kemudian menyebar di beberapa wilayah di Indonesia dan hingga sekarang dapat kita temui di pasar-pasar burung di hampir setiap daerah di Indonesia. Kenari lokal yang berada di Indonesia sekarang ini sebagian besar dulunya berasal dari China, Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Faktanya burung kenari lokal yang sering disebut sebagai kenari holland ini ternyata tidak berasal dari Belanda (Holland).
Beberapa sumber tertulis mencatat bahwa dulu banyak ditemui kenari yang disebut lokal ini di beberapa pasar burung dengan berbagai jenisnya seperti fusan dan kenari belgia. Namun sekarang strain kenari ini perlahan sudah mulai kabur di pasaran sehingga sampai sekarang kita menyebut kenari lokal adalah kenari yang mempunyai badan kecil atau identik dengan postur yang kecil.


Fakta Tidak Benar Soal Burung Kenari Lokal
Karena maraknya burung kenari import ataupun silangannya maka perlahan-lahan muncul asumsi serta pendapat miring soal kenari lokal ini. Faktanya orang seringkali tanpa sebab menuduh bahwa kenari lokal adalah kenari yang:
  1. tidak berkompeten
  2. memiliki volume dan lagu yang buruk
  3. tidak berkarakter sehingga tidak cocok untuk lomba
  4. mempunyai tingkat kecerdasan yang rendah sehingga sulit untuk dimaster 
Beberapa pendapat di atas sangatlah tidak benar. Sebelum kita mengenal adanya kenari f1,f2,f3 dan sebagainya kenari lokal sangatlah favorit dalam urusan lomba burung berkicau. Faktanya beberapa rekor dan kelebihan dalam lomba kenari tercetak dari kenari lokal, misalnya saja kicauan terpanjang, volume tembus dan lain-lain. Bahkan keunggulan nomer 1 yang tidak bisa disangkal adalah bahwa kenari lokal ini mempunyai tingkat produktivitas yang sangat tinggi. Ini dibuktikan bahwa indukan betina lokal kerap menghasilkan banyak telur bahkan satu ekor betina pada umumnya bisa menghasilkan 5 telur.



Dilema Burung Kenari Lokal
Perlahan tapi pasti kenari lokal menjadi kurang populer dan ditinggalkan. Hal ini mungkin saja karena penggemar kenari ingin mencoba sesuatu hal yang baru dengan burung kenari jenis import. Jika ini terus berlangsung maka bisa jadi harga pasaran kenari lokal akan sangat anjlok, namun kekhawatiran yang paling utama adalah tidak lestarinya lagi jenis kenari lokal ini alias punah di Indonesia. Dengan maraknya kenari silangan import seperti F1 yorkshire dan yang lainnya maka juga secara tidak langsung berdampak pada pergeseran pasar kenari secara nasional.
Untung saja lomba burung berkicau di kelas kenari sekarang ini masih banyak peserta yang menampilkan burung kenari lokal sebagai gacoannya. Hal positif lainnya adalah event lomba kenari juga masih menyisakan kelas kenari lokal dan reguler, contohnya saja seperti lomba kenari yang diadakan oleh Papburi.

Untuk hal itu maka sebaiknya para penggemar burung berkicau khususnya kenari bersama-sama mampu memilih dan memilah serta tidak mengecap satu jenis kenari lebih unggul daripada jenis lainnya. Kesukaan itu adalah hal yang subjektif namun ilmu pengetahuan itu adalah hal yang objektif. Salam Kenari Mania

NB: untuk tips beternak kenari bisa klik disini


Kamis, 24 Juni 2010

Memaster Kenari Dengan Suara Burung Ciblek

Seperti biasa saat saya berkunjung ke beberapa teman saya yang juga peternak dan penghobi burung kenari kami berbincang-bincang dan saling bertukar pengalaman. Kali ini pengalaman yang saya dapat adalah dalam hal mastering. Ini merupakan suatu hal umum dan sudah banyak dipraktekan oleh beberapa pemaster sekaligus peternak burung, yaitu tentang simbiosis mutualisme antara ciblek dan kenari.
Ciblek dan kenari dianggap mampu saling mengisi satu sama lain. Ini mungkin sedikit berbeda dengan memaster kenari dengan burung master lain seperti edel sanger, blackthroat maupun burung lainnya. Jelas jika memaster kenari dengan menggunakan burung ciblek maka nantinya si kenari akan melantunkan lagu ciblek atau menirukan suara burung ciblek, namun bagaimana dengan ciblek yang dimaster oleh kenari? Diharapkan ciblek nantinya akan mempunyai variasi lagu yang lebih banyak daripada suara burung ciblek standar. Secara spesifik akan berpengaruh pada durasi, tebal tipisnya suara dan mempengaruhi suara angakatan dan “tembakan” dari ciblek tersebut.
Mengapa 2 burung ini yang bisa disebut menguntungkan? Jujur saja sebenarnya saya tidak punya kata yang tepat untuk mengganti kata “untung” dengan kata lainnya, pasalnya beberapa pemaster mempunyai pandangan bahwa suara kenari sebenarnya tidak memperkuat karakter suara burung master lainnya seperti edel sanger dan blackthroat. Bahkan beberapa dari mereka mengharapkan tidak ada variasi lagu kenari sama sekali terhadap burung master yang dijadikan memaster kenari tersebut.
Beberapa pengalaman sudah membuktikan jika cara saling mengisi ciblek dengan kenari ini ternyata berbuah manis. Beberapa syarat yang dibutuhkan memang pada awalnya tidak semudah yang dibayangkan, akan lebih baik lagi jika beberapa syarat fleksibel dibawah ini terpenuhi:
  • Umur kenari yang akan dimaster berusia antara 5-7 bulan dengan suara standar kenari.
  • Umur ciblek yang akan dimaster berusia antara 6-8 bulan dengan suara standar cibek.
  • Selanjutnya seperti biasa proses memaster kemudian dilakukan. Caranya adalah dengan mendekatkan kedua burung tersebut, jika perlu dikerodong. Yang pasti burung dikondisikan tenang dan jangan stress. Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya, kemungkinan suara kenari yang tadinya standar akan memiliki suara isian ciblek walaupun tidak bisa full menirukan ciblek (namun pengalaman ada yang bisa). Selanjutnya ciblek akan memiliki suara tembakan yang khas mirip suara kenari dan beberapa variasi lainnya.
  • Jika ingin menuju ke proses selanjutnya maka diperlukan langkah dan kiat yang berbeda. Jika kita ingin memaster kenari saja dengan suara ciblek isian kenari maka sebaiknya jangan ada suara kenari standar disekitarnya. 

Beberapa cara tersebut di atas kerap dilakukan oleh beberapa teman saya dan faktanya model memaster seperti ini kerap menghasilkan variasi lagu dan mendatangkan manfaat tersendiri. Bagi mereka suara burung kenari malah akan memperkuat variasi lagu dari suara burung ciblek sedangkan kenari sendiri akan mempunyai lagu isian yang terbilang favorit dalam lomba-lomba burung berkicau.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Jika adal salah, ralat atau kurang lengkap mohon dikomentari. Salam kenari mania.

Rabu, 23 Juni 2010

Kenari Warna Paling Disukai



Beberapa waktu lalu saya iseng-iseng memasang voting di blog ini. Pertanyaan voting tersebut adalah kenari warna apa yang paling banyak diminati? Lantas saya pun tidak menyangka bahwa ada 139 jawaban yang masuk. Beberapa pilihan warna kenari yang saya sajikan untuk pilihan antara lain kenari warna kuning, sunkist/orange, bon, merah/red, abu-abu/star blue dan masih banyak yang lainnya. Kita langsung lihat saja hasilnya

Kenari warna yang paling disukai 



kuning
  19 (13%)
orange/sunkist
  21 (15%)
red/merah
  40 (28%)
hijau
  7 (5%)
putih
  16 (11%)
bon
  10 (7%)
abu-abu/star blue
  13 (9%)
cokelat
  1 (0%)
semua sama saja
  12 (8%)

Jumlah total suara: 139

Dari hasil di atas maka bisa kita lihat bahwa kenari warna atau warna kenari yang paling disukai atau diminati adalah kenari warna merah dengan total suara 40 orang dengan rata-rata 28%. Sedangkan kenari warna atau warna kenari yang kurang diminati adalah warna cokelat (bisa juga isabel) dengan total suara 1 orang dengan rata-rata 0%. Warna kenari yang juga favorit jatuh pada kenari warna kuning dan orange/sunkist dengan total suara 40 orang dengan rata-rata 28% dari total jumlah keduanya.
Jadi kesimpulannya adalah kenari dengan warna cerah masih menjadi pilihan untuk sekarang ini sedangkan warna gelap yang meliputi hijau dan cokelat memperoleh hasil total 8 suara dengan rata-rata 5%. Hasil lainnya adalah 12 suara dengan rata-rata 8% memilih semua warna sama saja. Voting tersebut hanya sekedar mengetahui sisi dari minat dan kesukaan warna kenari saja tanpa mempertimbangkan alasan mengapa seseorang memilih tersebut.

Akhir kata saya mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang berkenan mengisi voting tersebut yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Hasil dari voting tersebut tidaklah bertujuan untuk membuat jarak dan seolah-olah mengecap bahwa kenari dengan warna tertentu adalah yang paling bagus dan OK. Alhasil inilah pendapat dan opini dari rekan-rekan semua. Semoga dapat membantu.

Salam Kenari Mania

Ditulis Oleh